Jumat, 30 September 2022

LK. 3.1. Menyusun Best Practice PPG

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

UPTD SMP Negeri 2 Sindang

Lingkup Pendidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Indramayu

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi SPLDV soal yang berbentuk HOTS, di UPTD SMP Negeri 2 Sindang

Penulis

Dwi Suwarso

Tanggal

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

pelaksanaan kegiatan sit in pembelajaran siklus 1 dan pembelajaran siklus 2 yang bertempat di UPTD SMP Negeri 2 Sindang Kab. Indramayu kelas 8C dengan materi pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel sudah selesai dilaksanakan pada hari Senin, 29 Agustus 2022 pukul 07.40 – 09.00 WIB dan hari Senin, 12 September 2022 pukul 07.40 sampai dengan 09.00 dengan segala keterbatasan dan kemampuan pembelajaran bisa berlangsung dengan cukup baik dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan didokumentasikan dalam bentuk rekaman video, baik menggunakan kamera HP ataupun tangkapan layar pada laptop melalui Google Meet

Pada pelaksanaan PPL Pembelajaran Siklus 1 dan siklus 2, yang menjadi latar belakang masalah adalah :

-      Peserta didik beranggapan bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang paling sulit

-      Terdapat beberapa peserta didik yang rendah dalam memahami pembelajaran matematika pada materi SPLDV yang berbentuk HOTS

Kegiatan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2, merupakan suatu tanggungjawab penulis, mulai dari persiapan awal hingga akhir diharuskan sesuai dengan alur yang sudah disiapkan pada Perangkat Pembelajaran, dan penulis dapat melaksanakannya dengan baik

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

 

Pelaksanaan kegiatan sit in pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 dalam hal ini melibatkan beberapa pendukung kita, diantaranya Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru se-rumpun, peserta didik dan orang tua, dalam pelaksanaan sit in ini, memiliki tantangan yang penulis hadapi, diantaranya :

-      Membangun kebiasaan dalam peserta didik dalam memahami proses pembelajaran kontekstual. Dimana untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang berbasis HOTS

-      Civitas Akademika sekolah kami yang kurang koordinasi, dikarenakan tidak berjalannya MGMP sekolah

-      Peran orang tua yang kurang pro aktif dalam menyelesaikan permasalah anaknya, dimana dengan alasan kesibukan kerja

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Pada kegiatan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 memiliki beberapa tantangan, diantaranya :

·       Terkendala jaringan

·       Bertepatan dengan selesainya upacara hari senin

·       Penulis masih nervouse

·       Menyampaikan kesimpulan masih menggunakan aksi mengacungkan tangan, sehingga tidak terukur secara data.

Melihat kendala dan tantangan yang ada, penulis dengan dibantu teman-teman wakil kepala sekolah, teman sejawat dan staf tata usaha bermanuver untuk segera mengatasinya, diantaranya :

·       Jaringan yang awalnya menggunakan teathring dari HP, dan akhirnya dapat berjalan dengan lancar

·       Meminta ijin kepada pembina upacara dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bahwa kelas 8c selesai upacara untuk segera membubarkan diri dan membentuk barisan untuk masuk kelas

·       Menggunakan kerta post-it dalam menuliskan kesimpulan dari peserta didik, agar dapat terukur

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Pembelajaran yang inovatif merupakan suatu terobosan penulis untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, seperti pada materi SPLDV ini, dimana penulis menggiring peserta didik untuk memahami bahwa dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan menggunakan metode-metode yang ada pada mata pelajaran matematika, diantaranya :

·       Menggunakan media gambar kontekstual yang disediakan penulis, dapat merangsang dan memotivasi peserta didik dalam menemukan model matematika

·       Menggunakan media gambar kontekstual, peserta didik dapat menyelesaikan soal berbentuk HOTS, dengan metode eliminasi dan subtitusi

·       Dengan berhasilnya peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dan tidak semua peserta didik yang dapat menyelesaikan, dimana terdapat 3 peserta didik yang masih belum dapat menyelesaikannya